Senin, 21 Juli 2014

PERANAN MMI DALAM PROFESI GURU

     Multimedia berasal dari dua kata yaitu Multi dan media. Multi berarti banyak atau bermacam-macam, media berarti : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu atau menurut AECT (1997)  memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi (Arsyad 2013 : 3). Multimedia memiliki banyak definisi, salah satu diantaranya adalah yang disampaikan oleh Wahono dalam Warsita (2008 : 153) yang menyatakan bahwa  multimedia dapat didefinisikan sebagai perpaduan dari berbagai macam media yang terdiri dari teks, grafis, gambar diam, animasi, suara dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik.

Dalam dunia pendidikan multimedia pembelajaran sangat penting untuk dimanfaatkan oleh para guru. Ada beberapa alasan yang mendasarinya diantaranya :
  1. Berubahnya konsep belajar di era reformasi pendidikan. Konsep belajar pada masa lalu sangat diwarnai oleh teori belajar behaviorisme. Salah satu yang khas dalam teori ini adalah pembelajaran berpusat pada guru (Teacher Centered). Tetapi di era reformasi pendidikan ini proses pembelajaran diwarnai oleh teori konstruktivisme dengan ciri khas siswa aktif mengkonstruksi pengetahuannya sendiri (Student Centered). Implikasi dari perubahan konsep belajar ini adalah proses belajar lebih didomoniasi oleh siswa. Mereka lebih banyak melakukan interaksi belajar di kelas, melakukan penyelidikan, melakukan analisis, mengemukakan hipotesis, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil belajar mereka. Guru mendampingi para siswa belajar, membimbing siswa, memberikan fasilitas belajar dan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Akibatnya waktu guru untuk menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih sempit, karena sebagian waktu digunakan oleh siswa untuk belajar. Oleh sebab itu guru harus mampu menyajikan materi pelajaran secara efisien, dalam waktu yang pendek, tetapi banyak informasi yang dapat tersajikan. Berdasarkan alasan tersebut maka guru harus memanfaatkan multimedia pembelajaran yang dapat menyajikan materi pelajaran dengan menarik, interaktif, mengaktifkan banyak indra dan menantang otak untuk berpikir lebih baik. Multimedia dapat menyajikan materi pelajaran dalam waktu singkat dengan efisien, menarik, interaktif dan kaya isi.
  2. Hasil studi Internasional Educational Echivement (IEA) menunjukan kemampuan IPA peserta didik SMP di Indonesia menempati urutan ke-40 dari 42 negara yang diteliti (Rukmana dalam Zulhemi 2006). Banyak hal yang menyebabkan buruknya prestasi belajar IPA siswa SMP, salah satu diantaranya adalah pada proses pembelajaran IPA di kelas guru kurang memanfaatkan media pembelajaran, pembelajaran masih bersifat menghapalkan konsep, sehingga proses belajar tidak menarik dan kurang interaktif. Penggunaan multimedia pembelajaran diharapkan dapat mengubah proses pembelajaran yang tidak menarik dan kurang interaktif. Banyak sekali hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pemanfaatan multimedia pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
  3. TIK merupakan “motor penggerak ” Kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013 Teknologi Informasi harus digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, dan salah satu yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi informasi adalah menggunakan MMI dalam proses pembelajaran.

       Menurut Muhammad setiawan dalam Samsudin (2008) MMI diartikan sebagai suatu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (massage), merangsang pemikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.      MMI memiliki beberapa karakteristik dibandingkan dengan program multimedia pembelajaran lainnya . Menurut Warsita (2008: 155) karakteristik itu diantaranya : fleksibel untuk digunakan diberbagai waktu, fleksibel untuk dimanfaatkan baik secara individual, klasikal maupun kelompok kecil. Self-pacing yaitu melayani kecepatan belajar individu artinya peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya. Content-rich artinya program ini menyediakan isi informasi yang kaya, terdiri dari materi pelajaran, evaluasi, materi remedial, pengayaan yang didukung oleh bentuk format sajian dengan berbagai jenis media.Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah, peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan respons, melakukan berbagai aktivitas dan direspon balik oleh program multimedia dengan suatu balikan atau feedbackIndividual artinya program multimedia ini sejak awal sudah dirancang dan disediakan untuk memenuhi minat dan kebutuhan belajar individu peserta didik.


     Manfaat MMI adalah : meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan hasil belajar siswa, mereduksi miskonsepsi siswa, dan mengembangkan kompetensi guru. Guru dapat memanfaatkan  MMI sendiri dengan cara : mengadopsi dari MMI yang sudah ada, mengembangkan sendiri materi MMI dari internet melalui edukasi.net atau CD pembelajaran, bahkan membuat MMI baru sendiri dan menerapkannya di kelas. Jika guru sudah mampu membuat MMI sendiri akan mendapat banyak keuntungan diantaranya adalah MMI yang dihasilkan telah sesuai dengan karakteristik siswa kita serta keadaan kelas kita sehingga lebih tepat sasaran, dapat menjadi salah satu karya inovatif pendidikan yang memberikan nilai/point plus untuk kenaikan pangkat dan pengembangan karier bahkan bisa diperdagangkan sehingga memiliki royalti dan menghasilkan uang. Multimedia yang dikembangkan/ di buat oleh guru bisa dalam bentuk MMI tutorial, MMI games, MMI simulasi atau MMI drill and practice. MMI dapat digunakan dalam berbagai bentuk pembelajaran, misalnya MMI simulasi dapat digunakan saat proses kegiatan inti pembelajaran , MMI games dan drill and practicedigunakan dalam program pengayaan atau MMI tutorial untuk program remedial.


     Berdasarkan penjelasan di atas maka peranan Multimedia pembelajaran terutama MMI merupakan “senjata penting” untuk digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Peranan MMI adalah sebagai media untuk menjembatani proses belajar agar kualitas pembelajaran dapat lebih baik. Dengan karakteristik khas yang dimilikinya diharapkan MMI dapat terus berkembang, dimanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran, memberikan inovasi-inovasi baru dalam pendidikan sehingga dicapai peningkatan hasil belajar dan meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar