1. TIK DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan pendorong utama
penerapan komputer dalam pembelajaran, yang dikenal dengan istilah Cumputer
Assisted Learning (CAL) atau pembelajaran dengan bantuan Komputer.sebagai media
dapat dimanfaatkan untuk membantu orang atau siswa dalam belajar termasuk
belajar bahasa. Namun, perlu diingat bahwa komputer hanyalah alat atau media
dan sepenuhnya tergantung pada penggunanya. Kompuuter memiliki peran sebagai
media yang membantu dalam proses pembelajaran, oleh karena itu, computer dapat
diganti perananya (Hartoyo, 2006).
Bab ini membahas beberapa kemungkinan aplikasi TIK dalam pembelajaran bahasa
terutama pembelajaran bahasa dengan alat bantu komputer (Komputer Assisted
Language Learning / CAL ) dan pembelajaran bahasa berbasis web, serta
e-learning.
2. Peran Komputer dalam Pembelajaran
Terlepas dari peran komputer yang hanya merupakan media, komputer memberikan
berbagai manfaat bagi siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu manfaat atau
kelebihan komputer adalah komputer merupakan alat yang lebih interaktif
dibandingkan dengan media yang lain, misalnya tape recorder, proyektor film,
dan jenis perangkat media yang lain termasuk kapur dan papan tulis.
Menurut Nelson et.al., (1976) sifat
unik komputer sebagai media pendidikan adalah terletak pada kemampuannya untuk
berinteraksi dengan siswa. Buku dan materi berupa rekaman dapat member
informasi kepada siswa tentang beragam peraturan dan solusi, namun keduanyanya
tidak dapat bereaksi terhadap kesalaan tertentu, mengarahkannya, dan hanya
mengoreksi jawaban. Menurut Kenning et al., (1984) menguraikan beberapa manfaat
computer, diantaranya komputer dapat bertindak sebagai seorang tutor. Komputer
dapat menjadi partner bagi siswa untuk bermain/menggunakan game pendidikan,
atau dapat pula menjadi buku referensi yang efesien.komputer juga dapat
digunakan untuk memberikan contoh, mengilustrasikan proses tertentu, atau
menstimulasikan percakapan.
Menurut Ahmad et al., (1985) menambahkan, komputer dapat berkomunikasi dengan
siiswa secara visual dengan cara menampilkan teks, grafis ( diagram, dan garis
) atau pencitraan video pada layar; komputer juga dapat menyuguhkan suara dalam
bentuk pidato, musik atau keluaran audio lainnya.
2.1 Komputer dan Pembelajaran Bahasa
Pengaruh kuat perkembangan Teknologi Informasi danKomunikasi ( TIK ) dalam
ranah pendidikan bahasa telah dirasakan secara luas. Ballenden ( 1984 )
menyatakan bahwa teknologi komputer secara tajam akan mempengaruhi seluruh
aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Maddison ( 1983 )berpandangan bahwa
teknologi pendidikan dan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dua sisi
mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Perekembangan teknologi informasi yang
diikuti perkembangan teknologi komputer telah menstimulasikan orang, terutama
mereka yang bekerja dalam ranah pendidikan , seperti guru, perencana kurikulum
dan perancang media untuk berusaha keras mengadakan eksperimen dan kajian
tentang kemungkinan penggunaan komputer untuk tujuan pendidikan..
Sifat unik komputer sebagai media pendidikan adalah kemampuannya untuk
berinteraksi dengan siswa ( Nelson, 1980 ) dan fleksibilitas/keleluasaannya
yang memungkinkan siswa untuk belajar sesuai denganmnat mereka, dan komputer
dapat memandu melalui teks teks maupun informasi grafis
(Smith,1988:33-40).Komputer dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran
bahasa, dan juga dimanfaatkan untuk memberikan contoh melalui ilustrasi proses
teretentu, atau merangsang terjdinya percakapan ( Kenning,1984). Perpaduan
fitur-fitur ini dapat membantu siswa dengan penjelasan dan deskripsi yang
komprehensif disertai ilustrasi yang memadai. Beberapa kajian yang dilakukan
oleh Hwkins, Sheingold, Geahart, dan Berger (1982); Piper (1986); Cummin,
Sussex, and Cropp (1994a;1994b); Young (1986); Windeatt (1986); Doughty (1987);
Dunkel (1991); Abraham dan Liu (1991); Meskill (1994); Wegerif dan Mercer
(1985); Johnson (1991); Mohan (1992); Walker (1994); Nicholls (1995); Devey,
Jones, and Fox (1995);Ruhlman (1995); Sochroeder dan Grabowski (1995); Renie
dan Chanier (1995); serta Thierry (1996) juga menunjukkan bahwa pemanfaatan
komputer sebagai media pembelajaran dapat memberikan manfaat yang signifikan
dalam meningkatkan hasil belajar bahasa siswa. Kajian yang dilakukan oleh Piper
(1986) juga menunjukkan bahwa percakapan siswa yang terjadi saat belajar
melalui program berbasis komputer hanya terdiri atas ujaran singkat, yang akan
mengantar pada pencapaian pembelajaran bahasa yang subtantif. Menurut Nicholls
(1995) juga menemukan bahwa pembelajaran yang menggunakan media komputer tidak
menghasilkan banyak siswa yang mampu berbahasa dengan baik dan dapat menggunkan
kalimat lengkap, dan tidak pula melatih kemampuan lisan berbahasa Inggris.
Seperti yang dijelaskan (Windeatt,1986), siswa cenderung untuk mencoba-coba
menebak jawaban daripada membahas alternatif jawaban dengan kawannya.
Hasil kontradiktif beberapa kajian tersebut menimbulkan pertanyaan apakah
kajian-kajian terdahulu dilaksanakan dengan dasar premi yang salah bahwa secara
esensi semua siswa sama ?. Gagasan perpedaan individu telah diimplementasikan
dalam mengembangkan model pembelajaran bahasa kedua ( bahasa asing ),
(Gardner,1979,1980,1985, 1988; Skehan, 1986;1989;1991; Spolksy, 1989; Naiman et
al., 1978; Krashen, 1978; 1981; 1982; 1985; Dulay, Burt and Krashen, 1982;
Krashen dan Terrell, 1983; Brown dan Fraser, 1979; Levin, 1977), dan senada
dengan sejumlah kajian empirik yang menggaris bawahi pengaruh perbedaan sosial
dan individu. Melihat pada persimpangan hasil kajian yang terkait dengan
efektivitas pembelajaran bahasa dengan media komputer dan teori yang mendukung
peran perbedaan individu dalam prestasi pembelajaran bahasa, dua pertanyaan
kemudian muncul : apakah perbedaan individu mempengaruhi kemajuan belajar bahasa
dalam lingkungan CALL ? Jika demikian, hingga taraf apa variabel tersebut
signifikan dalam mempengaruhi prestasi belajar bahasa ?
2.2 Isu-isu mengenai Perubahan Metode Pengajaran Bahasa
Hartoyo (2006) menegaskan bahwa dalam perjalanan sejarahnya, pengajaran bahasa
Inggris tumbuh dengan serangkaian pecarian’satu metode terbaik’ dalam
mengajarkan bahasa tersebut. Beragam perubahan yang diilustrasikan pada Tabel 2
berfokus pada metode yang sebelumnya menjadi sasaran kritik dan sebagai acuan
dimana metodologi yang baru dirancang.
Tabel 2 : Perkembangan Meetodologi Pengajaran Bahasa
( Diadaptasi dari Larsen-Freeman,1986;1991;Brown,1994)
No. METODE PERTIMBANGAN FOKUS
1. Grammar Translation Method Tujuan utama metode ini adalah menjadikan siswa
memiliki kemapuan untuk membaca literatur tertulis bahasa asing (bahasa
sasaran). Untuk mendukung tujuan ini,siswa perlu mempelajari aturan tata bahasa
dan kosakata bahasa sasaran (target language). Grammar ; kosakata (alih bahasa)
2. The Direct Method Grammar Translation Method dinilai tidak berhasil dalam
membekali siswa dengan keterampilan komunikatif; penguasaan grammar dan
kosakata tidak meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunkan bahasa sasaran
secara komunikatif. Berbicara (menggunakan bahasa sasaran secara komunikatif);
membaca
3. Audio Lingual Method Grammar Translation Method tidak melatih siswa agar
dapat menggunakan bahasa sasaran. Direct Method menjajikan, tetapi perlu
dikembangkan guna meningkatkan kebiasaan siswa dalam penggunaan bahasa yang
dapat dibentuk melalui drill dan latihan dialog. Berbicara (menggunakan bahasa
sasaran dalam situasi pengulanagan)
4. The Silent Way Mempelajari suatu bahasa tidak hanya dengan drill dan
latihan, di mana siswa dapat mengulangi dan melatih apa yang mereka dengar dari
sekitar, namun apa juga memberi kesempatan siswa menggunakan kemampua mereka
untuk mmpelajari aturan-aturan kebahasaan. Bahasa tidak dipandsang sebagai hasi
dari pembentukan kebiasaan, namunlebih paa pembentukan aturan. Keteampilan
komunikatif ( mampu menggunakan bahasa untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
kehendak, persepsi, dll )
5. Suegestopedia Proses mempelajari penggunaan bahasa asing/bahasa sasaran
dapat dipercepat melalui peneguhan kekuatan mental siswa. Dalam hal
penghormatan, membangun tata karma siswa terhadap guru merupakan hal yang
esensial Berbicara ( mampu menggunakan bahasa/sasaran asing untuk komunikasi
sehari-hari )
6. Commmunity Language Learning Pada proses menpelajari proses sauatu bahasa,
intelektualitas dan perasaan siswa harus dihormati. Guru perlu memahami dan
menerima kondisi masing-masing siswa secara keseluruhan. Pengertian dari guru
dapat meningkatka rasapercaya diri dalam meraih hasil yang lebih baik.
Berbicara (mampu mengunkan bahasa sasaran denga komunikasi )
7. The total
P h y s i c a l
Response Keterampilan berbahasa siswa dapat ditingkatkan degan cara memberikan
mereka kesempata ekstensif untuk mendengarkan guru berbicara menggunakan bahasa
sasaran sebelum meminta mereka melakukannya, dan meminta mereka berlatih
menggunakan komunikasi verbal disertai dengan kegiatan fisik. Kecakapn
menyimak; berbicara
8. Communicative Approach Communicative Approach (pendekatan Komunikatif)
mengedepankan pentingnya tatabahasa dan kosakata. Nmaun tidaklah cukup
membekali siswa dengan komponen kebahasaan saja. Penguasaan tatabahasa dan
kosakata tidak menjamin bahwa siswa mampu menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi. Oleh karena itu, Communicative Approach juga menggarisbawahi
pentingnya interaksi komunikatif antar siswa. Kecakapan komunikatif; (mampu
menggunakan bahasa sasaran secara berterima mendasar pada konteks sosial ).
Perubahan tunggal teknologi (dari berbasis-manusia menjadi
berbasis mesin) dianggap sebagai alat tebaik untuk menyediakan metode yang
lebih efektif dan efisien dalam pengajaran bahasa. Pengajaran bahasa
berbasis-komputer dianggap lebih baik daripada metode pengajaran bahasa
konvensional dalam beberapa hal.
3. Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan
Salah satu aplikasi multimedia yang sedang marak dikembangkan adalah bahan
ajar/tutorial dengan alat bantu computer-multimedia yang memungkinkan siswa
mempwelajari bahan ajar tertentu secara fleksibel menurut kebutuhan dan
keterkaitannya sesuai dengan waktu yang dikehendaki, yang dikenal denagn
Computer-Assisted Learning (CAL). Shneiderman (1992) memberikan beberapa contoh
aplikasi multimedia dalam pendidikan antara lain untuk pembuatan :
a. Materi pembelajaran/bahan tutorial;
b. Manual perbaikan dan perawatan;
c. Jurnal, abstrak, dan indeks ilmiah;
d. Katatalog atau petunjuk;
e. Jadwal dan peta geografis;
f. Bantuan atau pemberian infoe\rmasi secara on-line, dan alin-lain
Dalam pembelajaran, aplikasi kmputer-multimedia lebih banyak diarahkan padsa
pembuatan bahan ajar on-lne (CAL) untuk membantu siswa mempelajari materi
pelajaran secara individu sesuai dengan kebutuhan dan waktu mereka
masing-masing tanpa harus tergantung sepenuhnya pada guru atau oraang lain
karena pertimbangan “daya tarik” dan ‘fleksibilitas” sistem multimedia.
Kesadaran akan perlunya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, serta
computer dan multimedia merupakan hal yang sangat penting dalam upaya
meningkatkan pengetahuan dan sekaligus penguasaan teknologi, agar kiita tidak
tertinggal dan menjadi gagap teknologi ”Gaptek”. Agar pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi, serta komputer dan multimedia benar-benar efektif,
perlu perencanaan yang matang dengan mengetahui prinsip-prinsip penggunaan
teknologi, jangan sampai teknologi, jangan sampai pemanfaatan TIK tersebut
justru kontra produktif.
4. Kegiatan 2
I) Kegiatan individu : Review pengalaman pengajaran dan
professional Saudara ! Identifikasi penggunaan TIK (peralatan dan aplikasi) dan
metodologi mengajar dalam praktik pengajaran bahasa Inggris Saudara!
II) Kegiatan lelompok : Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri atas empat
orang. Diskusikan penggunaan TIK (peralatan dan aplikasi) serta metodologi
mengajar yang Saudara gunakan dalam pengalaman mengajar bahasa Inggris!
Identifikasi masalah yang muncul (khususnya dalam Pengintegrasianisi/materi,
metodolog mengajar dan peralatan TIK)! Berikan solusi dari masalah-masalah
tersebut untuk mencapai pemanfaatan TIK dalam pembelajaran bahasa yang lebih
baik !
5. Perangkat TIK dan Pemanfaatannya dalam Konteks Pendidikan
1) Multimedia INteraktif
Adalah teknologi yang membantu mengakomodasi dua media atau lebih seperti teks,
garfish, audio, video atau animasi sebagai aplikasi berbasis komputer.
2) Komputer
Komputer terdiri atas CPU, monitor dan beberapa perangkat yang lain seperti
lain floppy disc, USB flasdisk dan sebagainya.
3) Perlengkapan Audio
Perlengkapan audio dapat disambungkan dengan media lain (misal ; komputer)untuk
digunakan sebagai sebuah multimedia interaktif.
4). Televisi
Televisi merupakan sebuah system yang berguna untuk mengubah pencitraan visual
(beserta suara) menjadi sinyal elektrik, mentransmisikannya melalui radio atau
perangkat lain, dan menampilkannya pada sebuah layar secara elektronik.
5). Telepon dan VolIP
Penerapan telepon yang lebih maju dalam mendukung pembelajaran bahasa adalah
penggunaan Vo IP atau Voice over Internet Protocol, sebuah teknologi yang
memungkinkan pesan-pesan suara terkirim melalui internet, sering kali secara
simultan dengan data dalam teks atau bentuk lainnya ( Encarta).
6). Sosial Interface
Media ini menyediakan fasilitas atau contoh interaksi antara manusia dan
komputer. Orang akan berinteraksi dengan lomputer dengan computer dengan cara
yang lebih intuitif dan dengan usaha yang lebih ringan. Misalnya melalui
menulis, suara, sentuhan gerakan mata, dan bahasa tubuh yang lain.
9). Interactive Whiteboard
Sebuah papan tulis interaktif adalah sebuah tampilan besar interaktif
(sepertimonitor layar sentuh yang dihubungkan pada computer dan proyektor).
Beberapa kegunaan papan tulis interakti yaitu :
1). Mengoperasika sofwere yang terinstal pada PC yang terhubung, termasuk web
browser dan sofwere yang dimiliki;
2). Menggunakan sofwere untuk menangkap catatan yang tertulis pada papan tulis
atau permukaan serupa Whiteboard;
3). Mengendalikan PC (klik dan tarik), tanda (catatan sebuah program atau
presentaso) dan menerjemahkan tulisan kursif menjadi teks (tidak semua papan
tulis;
4). Pada beberapa contoh papan tulis interaktif dapat dilengkapi perpaduan
Audience Response System (Sidyrm Respon Peserta) sehingga pemapar dapat
melakukan polling dan kuis serta menangkap umpan balik pada papan tulis
interaktif.
6. Kegiatan 3
1). Kegiatan individu:review pengalaman mengajar saudara !
Identifikasi peralatan TIK apa yang pernah saudara gunakan dalam penggajaran
bahasa Inggris.
2). Kegiatan kelompok: Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat orang ! Bagi
Penglaaman mengajar bahasa Saudara dan diskusikan penggunaan peralatan TIK
dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Identifikasi peralatan TIK
yang umum digunakan dan kemungkinan untuk menggunakan peralatan lain dala
praktik mengajar Saudara di masa depan !
7. Penerapan Terkini TIK dalam Pembelajaran Bahasa
Dalam konteks pembelajaran bahasa, TIK berperan sebagai “jembatan” dan
memungkinkan proses pembelajaran, atau bahkan komunikasi langsung antara siswa
dan guru walaupun mereka tidak berada pada suatu ruangan atau tempat yang sama.
Manfaat lain dari TIK-Komputer dapat menjadi referensi yang tak terpisahkan.
Computer dapat menyimpan pelajaran atau referensi yang tak terbatas, yang dapt
diakses kapan pun, dan oleh siapa pun pada saat yangs sama, yang menjadikannya
lebih efisien dibandingkandenga buku-buku pada umumnya. Ahmad et.al. (1985) mengemukakan bahwa :
“Komputer dapat berkomunikasi denga siswa secara visual dengan menampilkan
teks, grafis (diagram, grafis, gambar garis) atau pencitraan video pada layar;
computer dapat pula menyuguhkan suara dalam bentuk pidato, musik, atau keluaran
audio lainnya.”
Fitzpark dan Davies (2002) menguraikan mujuh cara menggunakan TIK dalam
pembelajaran bahasa:
1). Presentasi
Materi berbasis teks dan matri audio-video dapat digunakan untuk memaparkan
atau mendaur-ulang bahasa menjadi bahasa baru siswa. Beberapa peralatan TIK
yang membantu dalam penyampaian presentasi diantaranya : a). materi berbasis
teks pada web atau CD-ROM, b). perekam audio, c). perekam video, d. presentasi
PowerPoint pada papan tulis elektronik.
2). Latihan
TIK sangat membantu dalam memfasilitasi paket keragaman latihan bahasa
diantaranya : a) latihan grammar ( contoh : latihan belajar bahasa Perancia
dengan bantuan computer / CLEF, b). menyimak, mengulangi dan membandingkan
(contoh : seri CD-ROM TELL Consortium Encounters, c). Pengenal Percakapan
Otomatis (contoh : CD-ROM Tell Me More Auralog).
3). Authoring
Dalam menerapkan TIK pada pembelajaran bahasa, guru dapat memberikan materi
yang siap digunakan maupun membuat materi latihan sendiri menggunakan beragam
peralatan, misalnya : a) Camsost’s Fun dengan teks dan seperangkat GapKit;; 2)
perangkat serbaguna Wida Software, The Authoring Suite; 3) Hot Potatoes, sebuah
peralatan pembuatan latihan berbasis web yang serba guna; 4) MALTED (Multimedia
Auythoringfor Language Teaching Education Development) sebuah proyek yang
didanai oleh EC; 5) I4LL Authoring Tool (Integrated Internet-based Interactive
Independent Language Language Learning).
4) Computer Aided Asessment (CAA)
Computer Aaided Asessment (CAA) atau penilain dengan Pertolongan Komputer
memegang peran penting dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa asing.
5) Rujukan
CD-ROM dan Web merupakan rujukan bagi siswa yang dilengkapi dengan sumber yang
kaya informasi untuk latihan dan kegiatan pembelajaran bahasa. Beberapa
peralatan TIK yang berguna sebagai sumber rujukan adalah : a) kamus on-line,
contoh : Cambridge Dictionaries Online; b) Link Everything Online; c) Canoo
Net, Die neuen Regeln der Rechtshreibung; d) Ensiklopedi yang dimuat dalam
CD-ROM, contoh; Encarta; e) surat kabar dan majalah dalam Web; f) peralatan
indeks; digunkan sebagai sumber dan peralatan indeksa survey yang komperhensif.
6). Penerbitan
Guru dan pengajar bahasa dapat menggunakan TIK untuk menerbitkan karya mereka
dengan cara berikut :
a. Perangkat lunak Word-processors dan desktop Publishing (DTP)
b. Peralatan merekam dan mengedit audio untuk merekam wawancara, diskusi, dll.
c. Kamera digital dan camcorders untuk merekam presentasi, wawancara, bermain peran,
dll.
d. Powepoint sebagai piranti presentasi public.
e. HalamanWeb yang dibuat menggunakan peralatan pengembang Web, contoh: Front
Page, Dreamweaver.
7).Komunikasi
Teknologi membantu guru dan siswa dalam berkomunikasi. Beberapa peralatan TIK
yang digunakan sebagai media informasi adalah : a) Email, yang memungkinkan
pelajar bahasa untuk berkomunikasi dengan teman atau sahabat di Negara yang
lain; b) Pembelajaran Tandem; c) Diskusi dengan mediasikomputer, contoh :
Linguanet Forum; d) Lingkungan belajar brbasis Web, contoh Netlearn, Merlin; e)
Konferensi Audio (sinkron dan tak sinkron), contoh : menggunakan lingkungan
software Wimba; f) konferensi Video, contoh : Robert O’Dowd, konferensi video
bagi pembelajaran bahasa asing; g) MO’O’s.
8). Simulasi
Komputer dapat bertindak sebagai simulasi yang membangkitkan analisis,
pemikiran kritis, diskusi, dan penulisan. Beberapa contoh latihan pembelajaran
bahasa yang “menstimulasi” latihan dunia nyata adalah : a) WebQuests
(LanguageQuest, Treasure Hunt, TalenQuest); b) Action Mazes; c) Adverntur Games
(Who is Oscar Lake?); c) Sunpower ( Strategi Komunikasi untuk tujuan Bisnis);
d) Expodisc (Simulasi perjalanan bisnis ke Spanyol); e) Simulasi “Dunia nyata”
( A la rencontre de Philippe); f) dan Konferensi video dapat digunakan untuk
mensimulasi latihan dunia nyata, contoh : negosiasi bisnis dalam bahasa Inggris
atau hanya untuk meningkatkan pengalaman siswa dalam berkomunikasi dengan
penutur asli.
8. Kegiatan 4
1) Kegiatan Individu : Review pengalaman mengajar professional
Saudara ! Identifiksi penggunaan TIK ( aplikasi dan peralatan ) baik dalam
praktik mengajar bahasa maupun perkembangan professional Saudara !
2) Kegiatan Kelompok : Bentuklah sebuah kelompok yang terdiri atas empat orang
! Bagilah pengalan Saudara dan diskusikan penggunaan TIK (peralatan dan
aplikasi) dalam pengalaman mengajar dan perkembangan professional Saudara
termasuk masalah yang timbul dan jlan keluarnya ! Selanjutnya, siapkan hasil
diskusi Saudarav dalam presentasi PowerPoit yang baik dan paparkan presentasi
Saudara di depan kelas !