Selasa, 22 April 2014

Pengalaman Menggunakan Komputer/ Leptop



Aku mengenal tentang komputer/lektop memang sudah  lama, namun kalau menggunakan sambil belajar belum lama. Aku membeli/mempunyai lektop pada waktu akan masuk kuliah PASCASARJANA di STKIP Garut, makanya aku belum lancar/ belum paham tentang pungsi yang ada di computer/ lektop. Seiring dengan waktu, dengan banyaknya tugas, baik tugas di perkulihan maupun tugas di sekolah tempat mengajar, Alhamdulillah aku bersyukur bisa mengerjakan sambil belajar,  meskipun banyak bertanya dan minta bantuan kepada orang lain, mungkin  menurut orang lain itu mudah tapi bagiku itu adalah sesuatu hal yang baru. Apalagi dengan mata kuliah Teknologi Informasi banyak hal yang belum aku ketahui dan pahami (banyak istilah yang baru), mudah-mudahan bapak dosen memakluminya dan mohon bantuannya.

Pengertian dan Fungsi MotherBoard/ Mainboard

Pengertian dan Fungsi Motherboard – Hardware atau yang akrab didengar dalam bahasa lokal sebagai perangkat keras komputer adalah bagian dari perangkat komputer yang memiliki sifat konkret atau nyata bentuknya dan dipergunakan untuk dibentuk menjadi sebuah modul disertai penamaan perangkat sesuai fungsinya masing-masing. Dari sekian banyaknya komponen perangkat keras komputer, yang paling utama dan vital adalah motherboard.
Gambar Motherboard
Gambar Motherboard

Sudahkah Anda mengetahui masing-masing pengertian dan fungsi motherboard? Atau masih belum jelas dengan penjelasan yang pernah Anda dapatkan? Di sini akan diterangkan lebih lanjut mengenai hal itu dengan rincian bahwa beberapa penjelasan nantinya akan dikemas ke dalam wadah artikel yang memadai dan mudah dipahami. Sehingga tujuan Anda untuk belajar komputer dasar, dengan menambah wawasan mengenai pengertian motherboard dan fungsinya akan menemui titik pencapaian maksimal.

Tidak usah berlama waktu, langsung saja kita simak beberapa hal penting terkait pengertian dan fungsi motherboard berikut ini.

Pengertian Motherboard

Motherboard adalah perangkat keras komputer yang memiliki peran utama dan paling vital. Di mana di dalam cara kerjanya, motherboard mengemban tugas untuk mengatur hal-hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor, dan Additional card (PCI, ISA).

Fungsi Motherboard

Fungsi utama motherboard ialah sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras yang lainnya. Artinya, motherboard di sini mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antarperangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan beberapa perangkat keras seperti prosesor, RAM, hard disk, printer, power supply, dan masih banyak lagi.
Jika pembaca ingin merakit komputer sendiri, maka hendaknya meneliti terlebih dahulu sebelum membeli perangkat motherboard. Artinya, di sini Anda haruslah memperhatikan beberapa hal terkait pembelian perangkat keras motherboard, antara lain: jenis soket prosesor, frekuensi BUS, jumlah soket SATA dan PCI, jumlah soket RAM, serta yang terpenting adalah reputasi dan keandalan sebuah merek daripada perangkat keras motherboard yang akan dibeli.

Di Indonesia sendiri, telah tersebar luas cabang dari produsen kenamaan yang memproduksi motherboard. Persaingan ketat pun ditunjukkan para produsen guna menjadi leader dalam pasar perangkat keras motherboard. Seperti misalnya, merek produk yang kini tengah memiliki reputasi dan keandalan yang bagus antara lain: Gigabyte, Asus, Albatron, Aopen, Abit, ECS, Biostar, dan Jetway. Harga banderolan masing-masing merek pun memiliki varian yang cukup variatif. Begitu pula untuk sektor spesifikasinya.
 
Manfaat Motherboard
Motherboard merupakan komponen pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.Lalu lintas data semuanya diatur oleh motherboard, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer untuk mencetak.

Sejarah Motherboard
Pada akhir tahun 1980-an dan selama dekade 1990-an,pasar prosesor untuk PC didominasi oleh Intel. Ada beberapa perusahaan prosesor untuk PC, tetapi pengaruh mereka kalah jauh dibanding Intel. Lagi pula rata-rata prosesor buatan mereka masih mengambil desain x86 buatan Intel juga.
Mulai akhir tahun 90-an dan awal tahun 2000, kondisi tersebut berubah. Pasar prosesor tidak lagi terlalu tergantung pada Intel, karena pesaing mereka, AMD, mengeluarkan prosesor K6-2 dan Athlon yang ternyata mampu bersaing dengan prosesor buatan Intel.
Dan di tahun itu pula sebuah industri penghasil chipset asal Taiwan, VIA Technologies, juga telah mampu membuat chipset yang berkualitas dan berharga murah. Para produsen motherboard tidak lagi tergantung pada Intel untuk merancang dan membuat motherboard mereka, sehingga perkembangan teknologi dan desain motherboard mengalami peningkatan yang sangat pesat.
Selain itu, demam overclocking juga turut menyumbangkan peranan dalam perkembangan dunia motherboard. Para produsen motherboard berlomba-lomba mengeluarkan motherboard yang dirancang mampu memberikan tingkat overclock yang tinggi, tapi tetap mampu menjaga kestabilan sistem. Pokoknya, kalau ada motherboard yang tidak bisa digunakan untuk meng-overclock prosesor dan memori, maka hampir dapat dipastikan motherboard tersebut kurang laku di pasaran.
Cara kerja Motherboard
Dalam system computer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah system computer yang utuh. Sementara fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan arus data yang diperlukan pada jalannya proses di dalam computer.
Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan seputar pengertian dan fungsi motherboard. Semoga dapat membantu Anda dalam hal pencarian informasi sebagaimana telah dibahas tadi di atas.

Jumat, 11 April 2014

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MODERNISASI PENDIDIKAN BANGSA



PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MODERNISASI
PENDIDIKAN BANGSA

oleh : Imas Norohani


PENDAHULUAN
Perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai lingkungan sosial, ekonomi, teknologi, sampai politik mengharuskan dunia pendidikan memikirkan kembali bagaimana perubahan tersebut mempengaruhinya sebagai sebuah institusi sosial danbagaimana harus berinteraksi dengan perubahan tersebut. Salah satu perubahan lingkungan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya teknologi informasi (TI). TI telah menghadirkan media baru dalam penyebaran informasi, yaitu media digital. Informasi yang tidak lagi disusun atas atom-atom –tetapi dalam bit-bit (Negroponte, 1998)– telah mempercepat dan mempermudah proses penyebarannya. Media ini pun telah mengubah pola pikir manusia yang merupakan respon terhadap kemasan informasi. Contoh perubahan pola pikir tersebut adalah lahirnya e-mail
yang mengubah cara berkirim surat, e-business atau e-commerceyang telah mengubah cara berbisnis dengan segala turunannya, termasuk e-cash atau e-money. E-government telah membuka babak baru pengelolaan pemerintahan dan mekanisme hubungan antara pemerintah, dunia bisnis, dan masyarakat. E-learning menawarkan cakrawala baru dalam proses belajar-mengajar. Perubahan tersebut terus berlangsung dan dalam beberapa bidang sudah mulai mapan, terutama di negara-negara maju. Data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi –dalam Pannen (2005)– menunjukkan bahwa kesadaran dalam pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran masih sangat rendah. Analisis terhadap proposal teaching grant, baru 29,69% yang memanfatkanmedia berbasis teknologi komputer. Ketersed ian media berbasis teknologi informasi juga masih terbatas. Hanya 15,54% perguruan tinggi negeri (PTN) dan 16,09% perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki ketersediaan media berbasis teknologi informasi. Sekitar 16,65% mahasiswa dan 14,59% dosen yang mempunyai akses terhadap teknologi informasi. Hasil survei
yang melihat pemanfaatan TI pada tahun 2004 menunjukkan bahwa baru 17,01% PTN,15,44% PTS, 9,65% dosen, dan 16,17% mahasiswa yang memanfaatkan TI dengan baik. Secara keseluruhan statistik ini menunjukkan bahwa adopsi TI dalam dunia pendidikan di Indonesia masih rendah. Tulisan singkat ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan (a) bagaimana seharusnya kita memandang TI, termasuk potensi apa yang ditawarkan oleh TI; dan (b) bagaimana peran TI dalam modernisasi/reformasi pendidikan.